Farmasi berasal dari kata
farma (pharma) yang merupakan istilah yang dipakai pada tahun 1400 -
1600an. Farmasi berasal bahasa
Yunani: pharmacon, bahasa Inggris: pharmacy, yang berarti obat. Farmasi
adalah salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari
ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung jawab memastikan efektivitas
dan keamanan penggunaan obat.
Dalam sejarah dunia,
profesi farmasi awal mulanya tidak ada sebelum kita mengenal Hipocrates
(460-370 SM) sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”. Saat itu, seorang “dokter” yang
mendiagnosis penyakit, juga sekaligus merupakan seorang “Apoteker” yang menyiapkan
obat. Beberapa ilmuwan yang bergelut dalam dunia kefarmasian adalah Claudius
Galen (200-129 SM), Hippocrates (459-370 SM), Ibnu Sina (980-1037), Paracelsus
(1541-1493 SM) , Johann Jakob Wepfer (1620-1695).
 |
Farmasi |
Dalam sejarah farmasi, peranan
praktisi farmasi muslim di bidang farmasi begitu besar. Toko obat atau Drug Store dan apotek, didirikan dan ditemukan
pertama kali oleh farmasi muslim di Baghdad pada tahun 754 SM . Tokoh-tokoh
farmasi muslim sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu kefarmasian yang
hasilnya masih bisa dirasakan saat ini, yaitu:
1. Muhammad
ibn Zakariya Razi
2. Abu
Al Qasim Al Zahrawi
3. Sabur Ibn Sahl (869)
4. Al-Biruni.
Al-Biruni
menulis salah satu karya Islamiah yang paling berharga atas ilmu farmasi
menghakkan Kitab al-Saydalah (Buku Obat), di mana dia memberi pengetahuan
terperinci khasiat obat dan menguraikan garis besar tugas apotek dan fungsi dan
kewajiban apoteker.