Saturday, October 24, 2009

Indonesia

BAHAYA MEROKOK
“Rokok”, siapa yang tidak kenal dengan rokok. Semua orang pasti kenal dengan rokok. Rokok sudah ada sejak masa penjajahan. Rokok merupakan turunan dari nenek moyang kita dahulu. Ya, rokok juga bisa jadi kebudayaan kita pada masa itu.
Tembakau yang menjadi bahan utama dalam pembuatan rokok, telah diperkenalkan secara menyeluruh, termasuk ke dunia Islam oleh penjajah Barat. Dahulu, tembakau dihisap bukan saja untuk bersukaria tetapi sebagai satu acara dalam upacara kebudayaan dan keagamaan. Pada umumnya, umat Islam tidak merokok, melainkan karena terpengaruh oleh orang Barat yang menjajah mereka.
Merokok berbahaya bagi kesehatan. Semua orang pasti setuju dengan pernyataan ini, termasuk para pecandu rokok sekalipun. Merokok adalah suatu kebiasaan yang diterima secara meluas dalam masyarakat kita, sehingga kadangkala dipandang sebagai satu norma yang membanggakan. Anggapan palsu ini berhasil apabila golongan yang mudah terpedaya dengan budaya asing, terutama yang dipaparkan melalui media massa, kononnya dikaitkan dengan rokok. Karena kebiasaan suka meniru dan menyeleweng dari jalan yang benar adalah sesuatu yang kian menguasai anak-anak kaum Muslim di zaman ini.
Hal selanjutnya adalah zat berbahaya yang terkandung dalam rokok. Telah diketahui, terdapat 4.000 jenis bahan kimia yang terkandung dalam rokok dan asap rokok, yang 43 diantaranya diketahui sebagai bahan kimia penyebab kanker. Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan bisa membawa kematian. Kandungan asap rokok yang diketahui diantaranya adalah bahan radioaktif, (polonium-201), bahan-bahan yang digunakan dalam cat, pencuci lantai, racun serangga, arsen, racun tikus, dan pelitur kayu. Tetapi bagaimanapun pula, racun yang paling utama adalah Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida.
Tar mengandung 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyeban kanker (karsinogen). Nikotin seperti amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan pada system mesolimbik yang menjadi hal utama penagihan. Seseorang yang kehabisan rokok terkadang berkelakuan seperti mengalami gangguan akal dan dalam keadaan yang amat tertekan. Oleh karena itu, sulit untuk orang yang telah terjerat dengan ketagihan merokok meninggalkan kebiasaan itu untuk selamanya, kecuali dengan ikhtiar yang serius dan kehendak Allah swt. Nikotin juga menjadi puncak utama serangan penyakit jantung dan strok. Bahan nikotin bukan saja memberikan sifat ketagihan, tetapi menyebabkan saluran darah arteri menjadi sempit.
Karbon Monosida adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh asap kendaraan. Apabila racun rokok tersebut memasuki tubuh manusia, maka akan membawa kerusakan pada setiap lintasan organ yang dilaluinya
Kesan asap rokok kepada si perokok dan orang disekeliling adalah si perokok tentu akan mendapatkan gangguan penyakit dalam. Asap rokok akan melalui saluran pernafasan ke dalam paru-paru dan merusak saluran bronkus, yang menyebabkan bronkitis, penyakit di bagian paru-paru. Juga akan merusakkan pundi udara dalam peru-paru (alveoli) dan menyebabkan penyakit emfisima. Dan bagi orang disekelilingnya akan merasa terganggu dengan asap rokok tersebut yang mengotori udara yang dihirup. Karena, bagi orang yang disekelilingnya yang tidak merokok juga akan mendapatkan sebagian dari racun yang terkandung dalam asap rokok tersebut.
Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan dari asap rokok.


Dampak asap rokok terhadap isteri perokok:
Ø Melahirkan bayi yang kurang berat badan
Ø Melahirakan bayi yang tidak cukup bulan
Ø Mengurangkan kesuburan dan putus haid awal

Dampak asap rokok terhadap anak perokok:
Ø Terjangkit penyakit paru-paru
Ø Pertumbuhan paru-paru pada anak akan terganggu
Ø Mudah menjadi perokok apabila dewasa kelak
Namun ada baiknya kita berhenti atau meninggalkan kebiasaan merokok dari sekarang, juga tidak mencoba-coba menghisap rokok. Karena ada beberapa menfaat atau faedah yang kita dapatkan untuk meninggalkan kebiasaan tersebut, diantaranya yaitu:
Ø Hidup menjadi lebih lama
Ø Dapat melindungi diri, keluarga, dan orang lain dari bahaya merokok
Ø Menjadi teladan yang baik kepada anak-anak
Untuk menghindari bahaya dari penggunaan rokok di Indonesia, telah diterapkan larangan merokok di tempat-tempat umum, seperti perkantoran, mall, rumah sakit, dan lain-lain. Kemudian, di luar negeri juga telah diterapkan larangan merokok, seperti di negara bagian Amerika Serikat, Australia, Selandia baru, Singapura, Irlandia, Kanada dan Jerman.
Salah satu negara bagian Amerika Serikat yang sangat gencar melancarkan kampanye anti-rokok adalah New York. Semua orang tanpa terkecuali tidak boleh merokok di restoran-restoran dan bar-bar yang tersebar diseluruh wilayah bagian negara tersebut. Larangan merokok di tempat-tempat umum lainnya, seperti perkantoran, mall, dan lain-lain telah dilakukan lebih dahulu. Bisnis rumah makan atau bar yang ketahuan tidak melakukan peraturan tersebut, dikenakan denda sebesar US $ 2.000.
Kampanye tersebut diantaranya mencegah penjualan rokok ke remaja di bawah umur 18 tahun, membuat dan menayangkan iklan-iklan anti-rokok, memberitahukan kepada public bahaya merokok, mendirikan program-program pemberhentian merokok bagi pecandu rokok berat, dan mensubsidi biaya obat-obat yang dapat membantu orang berhenti merokok.
Amerika Serikat bukan negara satu-satunya uang sudah menyadarkan masyarakatnya dari bahaya asap rokok. Seperti yang telah disinggung di atas bahwa Australia, Selandia Baru, Singapura, sudah lebih dulu memrangi rokok. Beberapa negara lain, seperti Kanada dan Jerman akan mengikuti jejak Amerika Serikat. Irlandia yang terkenal dengan kebudayaan pub-nya (merokok sambil meminum minuman alkohol) akan menjadi negara Eropa pertama awal tahun depan yang melarang merokok di pub-pub.
Sekarang di negara kita akhir-akhir ini sedang gencar-gencarnya permasalahan mengenai larangan merokok yang penuh dengan pro dan kontra. Banyak masyarakat kita yang banyak keberatan akan larangan merokok, karena sudah menjadi kebiasaan, dan menurut mereka merokok sangat mengasyikkan, juga memberi suatu rasa nyaman. Tetapi, mereka tidak berfikir panjang akan dampak negatifnya yang begitu besar.
Banyak anak-anak di Indonesia, terutama anak-anak SD, SMP, dan SMA yang di bawah usia produktif, sudah mencoba-coba untuk merokok. Bagaimana masa bangsa Indonesia jika generasi penerus mempunyai kebiasaan yang seperti ini? Dan mampukah Indonesia menjadi negara yang maju dengan masyarakat yang pandai dan mempunyai jiwa raga yang sehat?
Tugas kita semua untuk menyadarkan mereka. Orang tua di rumah, guru-guru di sekolah, dan masyarakatlah yang harus peduli terhadap mereka, generasi muda. Agar tidak terjerumus dalam kegiatan-kegiatan negatif, seperti merokok. Karena beban negara kita ada di pundak para generasi muda.
Untuk itu, mari kita sama-sama menghindari penggunaan rokok. Diharapkan pada generasi muda untuk tidak merokok. Agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh asap rokok tersebut.

No comments:

Post a Comment