Wednesday, July 11, 2012

PERKEMBANGAN ILMU FARMASI

Farmasi berasal dari kata farma (pharma) yang merupakan istilah yang dipakai pada tahun 1400 - 1600an. Farmasi berasal bahasa Yunani: pharmacon, bahasa Inggris: pharmacy, yang berarti obat. Farmasi adalah salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat.


Dalam sejarah dunia, profesi farmasi awal mulanya tidak ada sebelum kita mengenal Hipocrates (460-370 SM) sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”. Saat itu, seorang “dokter” yang mendiagnosis penyakit, juga sekaligus merupakan seorang “Apoteker” yang menyiapkan obat. Beberapa ilmuwan yang bergelut dalam dunia kefarmasian adalah Claudius Galen (200-129 SM), Hippocrates (459-370 SM), Ibnu Sina (980-1037), Paracelsus (1541-1493 SM) , Johann Jakob Wepfer (1620-1695).

Farmasi
Dalam sejarah farmasi, peranan praktisi farmasi muslim di bidang farmasi begitu besar. Toko obat atau Drug Store dan apotek, didirikan dan ditemukan pertama kali oleh farmasi muslim di Baghdad pada tahun 754 SM . Tokoh-tokoh farmasi muslim sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu kefarmasian yang hasilnya masih bisa dirasakan saat ini, yaitu:
   1. Muhammad ibn Zakariya Razi
   2. Abu Al Qasim Al Zahrawi
   3. Sabur Ibn Sahl (869)
   4. Al-Biruni.
Al-Biruni menulis salah satu karya Islamiah yang paling berharga atas ilmu farmasi menghakkan Kitab al-Saydalah (Buku Obat), di mana dia memberi pengetahuan terperinci khasiat obat dan menguraikan garis besar tugas apotek dan fungsi dan kewajiban apoteker.

No comments:

Post a Comment